PanduanBs

Catat, Ini Tips Atasi Pengaruh Aksi Korporasi Pada Pasar Saham

Pengaruh aksi korporasi pasar saham PanduanBS

Siapa sih yang sampai saat ini masih ngga tau tentang saham? Pastinya udah ngga asing lagi kan yaa sama saham atau pasar saham. Gimana kalau tentang aksi korporasi yang ngga jauh dari pasar saham? Sudah tau kah kamu? Yuk kita cari tau disini. Ketika kita berinvestasi di pasar saham, kita akan dikenalkan dengan istilah aksi korporasi. Lalu, apa yang disebut aksi korporasi atau corporate action? Berpengaruh ngga sih aksi korporasi itu terhadap saham kita? Gimana sih cara kita untuk mengatasi pengaruh aksi korporasi tersebut? Yuk simak penjelasan dari PANDUANBS kali ini. Baca sampai selesai yaa.

Aksi Korporasi merupakan setiap tindakan atau aktivitas emiten yang berpengaruh pada jumlah saham, harga saham dan kepentingan pemegang saham baik secara positif maupun negatif. Yuk kenali jenis aksi korporasi sebelum harga saham beraksi!

Macam – Macam Aksi Korporasi

Pengaruh Aksi Korporasi Pada Pasar Saham
Pengaruh Aksi Korporasi Pada Pasar Saham

1 Pembagian Deviden Saham

Perlu kita ketahui, Deviden adalah keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Deviden dapat diberikan secara final (sekali dalam setahun) meupun secara interim (beberapa kali dalam setahun). Deviden dapat dibagikan dalam bentuk tunai, saham bonus, ataupun deviden properti. Bagaimana sih pengaruhnya? Harga saham akan cenderung naik ketika akan mendekati pembagian deviden. Kita perlu tahu nih saat saat seperti ini muncul, ini terjadi sesuai perusahaan masing-masing yang menerbitkan saham yaa. Ingat, setelah deviden dibagikan biasanya harga saham akan kembali turun.

Tips untuk mengatasi hal ini yaitu hindari membeli saham dihari cum date deviden, karena pada umumnya di hari ex date deviden harga saham akan turun sesuai nominal deviden. Jika kita memilih saham dengan historis dividen yield yang tinggi, perhatikan juga pertumbuhan laba bersihnya dan pergerakan harga sahamnya dari jauh hari sebelum pembagian dividen yaa. Sebaiknya kamu membeli saham dari jauh hari sebelum cum date, supaya kebagian deviden hehe.

Jenis Pembagian Deviden

  • Deviden Tunai, deviden yang pembayarannya secara tunai kepada pemegang saham sesuai dengan presentase kepemilikan sahamnya
  • Deviden Saham, merupakan bagian laba perusahaan yang dibayarkan kepada pemegang saham dalam bentuk saham
  • Saham Bonus, saham yang dibagikan secara cuma-cuma kepada pemegang saham berdasarkan saham yang dimiliki

2 Stock Split

Stock Split merupakan pemecahan nilai nominal saham menjadi pecahan yang lebih kecil, sehingga jumlah saham yang beredar lebih banyak.

Contoh kasus pada Stock Split yaitu misal  Saham X yang kini harganya Rp 5.000 per lembar dengan jumlah saham beredar sebanyak 10.000 lembar saham. Emiten ini akan melakukan Stock Split dengan rasio 1:10 (artinya 1 lembar saham akan menjadi 10 lembar saham). Nantinya setelah Stock Split, nilai harga Saham X menjadi Rp 500 per lembar dengan jumlah saham beredar sebanyak 10 kali lipatnya, yaitu 100.000 lembar.

Tips pada aksi Stock Split ini, tenang tidak ada perubahan sama sekali pada kepemilikan saham kamu. Tapi Stock Split biasanya membangkitkan sentimen positif, sehingga harga saham di pasar reguler berpotensi meningkat.

3 Reverse Stock

Kebalikan dengan kasus Stock Split, Reverse Stock merupakan penggabungan nominal saham menjadi pecahan yang lebih besar. Sehingga jumlah saham yang beredar akan lebih sedikit.

Contoh kasus Reverse Stock misalnya Saham Y yang kini harganya Rp 50 per lembar dengan jumlah saham beredar sebanyak 10.000 lembar saham akan melakukan Reverse Stock dengan rasio 10:1 (artinya 10 lembar saham akan menjadi 1 lembar saham). Nanti setelah Reverse Stock, harga sahamnya menjadi Rp 500 per lembar dengan jumlah saham beredar menjadi 1.000 lembar saham saja.

4 Buy Back

Buy Back merupakan pembelian kembali saham oleh emiten yang berdampak pada berkurangnya saham beredar di publik. Tujuan dari Buy Back ini yaitu untuk menahan penurunan harga saham, terutama ketika market bearish atau crash.

5 Right Issue

Right Issue merupakan pelepasan saham baru dalam rangka menambah modal perusahaan. Contoh dari aksi Ringht Issue yaitu misal sebelum Ringht Issue, jumlah saham X yang beredar sebanyak 100.000 lembar, lalu perusahaan melakukan pelepasan saham tambahan sebanyak 50.000 lembar, maka setelah Ringht Issue total saham beredar sebanyak 150.000 lembar. Ringht Issue dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu HMETD (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu) dan Non-HMETD. 

HMETD adalah hak yang diperoleh para pemegang saham yang namanya telah tercatat dalam daftar pemegang saham suatu perseroan terbatas untuk menerima penawaran terlebih dahulu. Dalam hal ini, pemegang saham yang tidak menebus Right Issue akan terkena dilusi (penurunan persentase pemilikan dari pemegang saham suatu perusahaan sebagai akibat dari bertambahnya jumlah saham yang beredar). Sedangkan Non-HMETD adalah Penambahan Modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Private Placement), sehingga yang belum memiliki saham, masih bisa memiliki Right Issue nya.

Bagaimana Right Issue yang baik ?

Right Issue yang baik yaitu yang ditunjukkan untuk ekspansi usaha. Jika perusahaan melakukan Right Issue dengan tujuan untuk membayar hutang, maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan tersebut bukanlah perusahaan yang likuid.

Tips jika ingin membeli saham lihat track Right Issue perusahaan tersebut, apakah melakukan Right Issue karena hutang? Jika ya, makan hindari membeli saham tersebut.

Dalam aksi korporasi ini, harga Right Issue setiap saham di bawah harga last price/harga penutupan. Ada kecenderungan harga naik setelah ada pengumuman hendak Right Issue, tetapi setelah naik lalu harga saham diseret ke harga Right Issue nya di hari-hari terakhir sebelum Right Issue. 

6 Akuisisi

Akuisisi merupakan pengambilalihan (takeover) sebuah atau sebagian perusahaan dengan membeli saham atau aset perusahaan tersebut, perusahaan yang dibeli tetap ada sebagai perusahaan terpisah. Namun, salah satu perusahaan akan tetap tercatat sebagai pemegang saham dari perusahaan lainnya.

7 Merger

Merger terjadi ketika dua perusahaan sepakat untuk membentuk perusahaan gabungan, yang memadukan aset dan kewajiban kedua perusahaan tersebut. Sebab aksi Merger ini, secara otomatis aset dan liabilitas akan naik. Apabila perhitungan market capital setelah aset dikurangi dengan liabilitas menjadi meningkat dibanding sebelum Merger. Maka hal ini akan menjadi sentimen positif.

8 Tender Offer

Tender Offer merupakan sebuah penawaran untuk membeli saham perseroan, biasanya harganya akan diatas harga pasar saham. Pembayaran dilakukan dengan pembayaran tunai, sekuritas atau keduanya.

Kita juga bisa cek beberapa info Aksi Korporasi yang dilakukan sebuah perusahaan di situs berikut Klik Disini.

Itu dia penjelasan dari berbagai macam Aksi Korporasi dan juga tips mengatasinya. Jangan lupa bagikan info ini ke temen, keluarga atau tetangga kamu yang memerlukan info ini yaa. Semoga Bermanfaat. Terima kasih 🙂

Add comment

Follow Me

Follow Saya supaya kamu tidak kentinggalan informasi menarik dari Panduanbs.

AdBlocker Message

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker.