Desainer grafis merupakan kata yang tidak asing dikalangan orang-orang bisnis terutama kalangan para freelancer. Dilihat dari katanya, desain grafis terdiri dari dua kata yaitu desain yang berarti sebuah kerangka, bentuk, pola, motif, dan sejenisnya. Grafis yang pada konteks ini memiliki arti sebuah representasi dari gabungan titik, garis, bidang, yang memiliki suatu makna tertentu. Sedangkan desainer adalah orang yang melakukan atau membuat desain tersebut.
Beberapa ahli mengungkapkan bahwa desain grafis ini adalah bentuk visual comunication atau komunikasi visual yang divisualisasikan kedalam bentuk tipografi, gambar, baik menggunakan teknik fotografi maupun teknik ilustrasi. Menjadi seorang desainer grafis mudah-mudah susah karena desainer grafis memiliki kata lain menjual hasil karyanya kepada perusahaan, instansi, atau perorangan.
Dilihat dari sisi mudahnya, pekerjaan ini tidak terlalu mengeluarkan modal berupa uang dan tidak terlalu menguras tenaga. Namun, jika dilihat dari sisi susahnya, para desainer grafis atau freelancer harus benar-benar mengerti apa yang diinginkan pelanggan, jika tidak maka miss komunikasi bisa saja terjadi.
Tentu dalam hal ini, pelanggan menginginkan desain yang bagus, mudah diingat, dan memiliki arti yang sesuai dengan apa yang ia kerjakan. Lalu bagaimana menjadi seorang desainer yang baik dan bagaimana mengembangkannya?
Terus belajar
Pengembangan Diri
Tidak dapat dipungkiri, bahwa semua hal di dunia ini perlu kita pelajari. Salah satunya adalah belajar menjadi seorang desainer grafis. Hal pertama yang perlu kita pelajari adalah bagaimana membuat desain yang bagus, menarik, banyak arti positif, mudah diingat, dan mengikuti perkembangan zaman.
Banyak media yang bisa kita jadikan referensi dalam belajar membuat desain, youtube misalnya yang mengandung berjuta-juta konten bagaimana membuat desain yang bagus dari tingkat pemula hingga expert. Selain itu, karena ini merupakan salah satu bisnis freelancer , kita perlu belajar bagaimana memanajemen waktu kita sehingga bisa maksimal dalam pengerjaan tetapi tidak mengganggu aktivitas kita.
Baca juga : Cara Memanfaatkan Waktu Menjadi Lebih Produktif dan Disiplin
Mengetahui Strategi Bisnis
Hal kedua yaitu strategi bisnis apa yang akan kita lakukan. Dalam strategi ini, kita harus bisa menonjolkan kelebihan kita dan mengurangi kekurangan kita. Selain itu apa yang bisa kita tawarkan kepada pelanggan yang memuaskan mereka.
Memahami Permintaan Konsumen
Ketiga adalah belajar memahami apa yang diminta pelanggan. Hal ini menjadi susah ketika kita tidak paham apa yang pelanggan inginkan karena semua desain yang kita buat adalah keinginan pelanggan. Maka dari itu, kita harus belajar banyak terutama jika pelanggan kita dari luar negeri.
Mulai dari mana?
Self Branding
Pertama, siapkan self-branding atau merk dagang kita. Sebagai permulaan, buatlah logo untuk merk kita sendiri. Dalam pembuatan self-branding ini harus memiliki nama yang jelas, mudah diingat, dan memiliki arti yang sesuai dengan apa yang akan kita tawarkan (Desain grafis).
Fokus terhadap satu bidang
Kedua, fokuslah pada salah satu bidang desain grafis. Beberapa bidang desain grafis diantaranya adalah logo, baju, poster, banner, User Interface (Tampilan antarmuka pengguna), website, dan sebagainya. Lalu bolehkah jika kita mengambil beberapa bidang sekalipun? Boleh, asalkan sudah paham tentang desain-desain dari bidang tersebut karena tentunya berbeda konsep.
Promosikan diri
Ketiga, adalah promosi. Dalam hal promosi, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, seperti memasang iklan, membuat blog yang memberikan informasi tentang diri kita, mengikuti lomba, bergabung dengan para komunitas desainer, dan daftar di web-web penyedia desain grafis yang mempertemukan pelanggan dengan kita sebagai seorang freelancer.
Siapkan Portofolio
Keempat, menyiapkan portofolio. Portofolio adalah rekam jejak kita selama menajadi seorang desainer grafis. Isi dari portofolio adalah bagaimana bentuk desainnya, siapa yang pesan, nama desainnya apa, proses desainnya bagaimana, arti dari desainnya apa, dan semacamnya. Dengan adanya portofolio, pelanggan akan tahu kualitas desain dan kualitas diri kita bagaimana.
Baca juga : Freelancer dan Bagaimana Mengembangkan Bisnis Sebagai Seorang Freelancer
Bergabung ke komunitas desainer
Banyak komunitas desainer yang ada dan menyangkut berbagai bidang. Mengapa kita harus bergabung komunitas desainer? Dengan bergabung ke dalam sebuah komunitas, kita bisa belajar banyak dari para ahli yang sudah lebih dulu terjun ke dalam dunia freelancer sebagai desainer grafis.
Selain belajar, dengan bergabung menjadi anggota komunitas, kita memiliki peluang besar dalam mendapatkan pekerjaan atau pelanggan. Di sana juga kita bisa bertanya tentang bagiamana cara memahami pelanggan, dan sebagainya.
Bergabung di sebuah komunitas bisa online maupun offline. Banyak juga situs-situs tempat berkumpulnya para desainer seperti dribbble. Dribbble merupakan situs komunitas tempat para desainer memajang hasil karya mereka, tentunya desain grafis dan semua bidang. Di sana kita bisa mendapatkan inspirasi baru terkait bidang yang kita tekuni.
Beberapa situs tempat freelancer bekerja
Ada situs dalam negeri maupun luar negeri dimana freelancer khususnya desain grafis bisa bekerja. Beberapa situs tersebut adalah sebagai berikut:
- 99Design. 99Design adalah situs terkenal yang sudah banyak penggunanya. Cara kerja situs ini adalah pelanggan memasang pekerjaan tentang desain grafis tentunya, yang mana kita bisa mengirimkan karya kita yang diinginkan pelanggan. Kemudian, pelanggan akan memilih desain mana yang bagus dan yang dipilihlah yang akan mendapatkan uang. Konsepnya seperti lomba.
- Sribulancer. Hampir sama dengan 99Design, bedanya sribulancer ini dalam negeri. Di situs ini selain desain juga da pekerjaan lainnya seperti translator, penulis, dan sebagainya. Yang unik di sini, kita harus melamar dulu dan bisa mulai bekerja jika sudah direkrut oleh pelanggan.
- Sribu.com. Masih satu produk dengan Sribulancer, tetapi sribu.com lebih memfokuskan diri kepada desain grafis.
Masih banyak situs-situs yang memiliki konsep serupa tentang desain grafis ini. Berapa gajinya? Gaji bagi seorang desainer tergantung dari susah tidaknya desain, lama pengerjaan, dan latar belakang pelanggan apakah perorangan atau sebuah perusahaan. Rata-rata berkisar antara $50 – $2000 lebih.
Baca juga : Contoh Usaha Modal Kecil Untung Besar Yang Wajib Kamu Coba
Situs-situs untuk memasang portofolio
Seperti yang sudah dijelaskan bahwa portofolio ini penting, maka berikut ini situs-situs yang bisa kita gunakan sebagai tempat untuk memasang portofolio.
- Behance. Sudah tidak asing lagi dari kalangan desainer. Behance adalah tempat berkumpulnya para desainer dan tempat untuk memasang portofolio terbaik menurut penulis. Di sini kita bisa mencari referensi desain dari berbagai desainer terkenal baik dalam negeri ataupun luar negeri.
- Dribbble. Sudah saya jelaskan sebelumnya, selain menjadi tempat komunitas, dribbble juga menjadi tempat untuk memasang portofolio juga yang banyak peminatnya juga. Biasanya di situs ini, pelanggan juga datang untuk mencari desain yang menurut mereka bagus, lalu memesannya.
- Pinterest. Merupakan sebuah sosial media tempat berbagi grafis. Bisa kita manfaatkan untuk tempat memasang portofolio kita.
- Instagram. Pasti semua orang tahu apa itu instagram. Instagram bisa kita jadikan sebagai portofolio desain kita dengan cara mengunggah desain kita di instagram, semakin banyak followers, semakin banyak pula kemungkinan pelanggan datang.
Dalam membuat portofolio, harus dibuat semenarik mungkin supaya pelanggan bisa tertarik dengan layanan desain yang kita tawarkan.
Kesimpulan
Jika kita ingin menjadi seorang desainer grafis, tentu harus belajar bagaimana caranya membuat sebuah desain. Jika kita ingin menjual karya kita atau layanan kita, pastilah kita harus paham tentang bisnis yang akan kita jalani, dalam hal ini adalah sebagai freelancer. Kuncinya adalah terus promosi diri supaya diri kita terlihat dan baik dimata para pelanggan.
Itulah yang bisa panduanbs berikan untuk membantu bisnis teman-teman semua. Tunggu artikel menarik lainnya.
Add comment